Thursday 28 September 2017

Halal Haram Forex Menurut Mui


Regte FOREX punte ISLAM Forex menurut Islam itu halal term of Niet Forex (Buitelandse valuta) term of lebih dikenal oleh voorlichting sebagai Valas (Valuta Asing), SAAT ini Tengah menjadi Besigheid Yang mendapatkan sorotan dari voorlichting. Penawaran 8220kaya mendadak8221 Yang diusung oleh Besigheid ini mampu menarik minat voorlichting banyak teller aan Belajar forex. Bahkan, sebagian Besar voorlichting Uitnodiging banyak Yang menggilai Besigheid forex. Meski demikian, penawaran 8220kaya mendadak8221 Niet Serta merta berlaku bagi ALLE pelaku Besigheid term of handelaar forex. Hanya mereka yang pandai menjalankan Besigheid inilah Yang mampu mewujudkannya, sedangkan mereka yang ceroboh bukan mustahil Akan miskin seketika. Sekilas penawaran seperti ini terlihat seperti aktivitas Yang untung-untungan. Egter, Jika ditelusuri lebih jauh, Besigheid forex tidaklah demikian. Forex Menurut Islam 8211 Halal term of Niet teller aan lebih memperjelas Regte forex menurut Islam. berikut ini akan disampaikan pembahasan Yang FACILE-mudahan bisa memberikan pencerahan kepada siapa Saja Yang memerlukan inligting oor seputar Regte forex punte Islam Mereka Yang pernah menanyakan Hal ini tentunya Niet ingin mengambil langkah Salah dengan menggeluti Besigheid Yang dilarang oleh Agama, khususnya Islam. Regte Forex Menurut Islam Besigheid handel forex termasuk ke punte in kategorie masalah Regte Islam Yang kontemporer. Hukumnya bersifat ijtihadiyyah Yang masuk punte ranah Regte fi ma la Nasha vyfde (Niet memiliki Verwysing Regte Yang Pásti). Maka dari itu, teller aan dapat mengelompokkannya ke punte Besigheid Yang diperbolehkan term of dilarang menurut Islam, perlu Ada Usaha Yang lebih cermat, terutama punte melihat Pola Dan mekanisme forex. Syariat Islam Resef Allah SWT. turunkan sebagai tuntunan hidup Yang mengakomodir kebutuhan manusia sesuai dengan kekinian. Al-Koran as HADITS menyempurnakannya dengan mengetengahkan normale Besigheid algemeen as prinsif-prinsipnya Yang Niet boleh dilanggar. Prinsip algemeen handel forex disamakan dengan is te koop beli EMAS term of Perak seperti yang berlaku pada MVSA Rasulullah, yakni harus dilakukan dengan kontan term of tunai (naqdan) agar bebas dari transaksi ribawi (Riba fadhl). Hadis Rasulullah memberikan penjelasan mengenai transaksi is te koop beli enam komoditi Barang Yang termasuk kategorie berpotensi ribawi. Sabda Rasulullah het: 8220Emas hendaklah dibayar dengan emas, Perak dengan Perak, barli dengan barli, sya8217ir dengan sya8217ir (Account gandum), kurma dengan kurma, dan garam dengan garam, punte Hal sejenis Dan SAMA haruslah secara kontan (yadan biyadin / naqdan). Maka apabila berbeda jenisnya, juallah sekehendak kalian dengan syarat secara kontan.8221 (HR. Moslem). Besigheid Forex dengan berdasar pada hadis Yang disebutkan di op hierdie, punte Kitab al-Ijma8217, Hal. 58-59, Ibnu Mundhir membuat sebuah analagi tentang Regte forex menurut Islam. Menurutnya, Besigheid forex SAMA dengan pertukaran EMAS Dan Perak, Yang punte terminologi fiqih dikenal dengan term sharf Yang keabsahannya Resef disepakati para Ulama. Dengan demikian, EMAS Dan Perak sebagai Mata uang dilarang ditukarkan dengan sejenisnya, Misal Rupiah ditukarkan dengan Rupiah (IDR) term of Dolar kepada Amerikaanse Dolar (USD), kecuali nilainya setara term of SAMA. Jika Hal ini dilakukan dikhawatirkan Akan muncul potensi Riba fadhl sebagaimana Yang dilarang punte HADITS di op hierdie. Egter, Ketika jenisnya berbeda, seperti Rupiah ditukarkan ke Dolar term of sebaliknya, Maka itu dapat dilakukan sesuai dengan harga pasar (markkoers) yang berlaku SAAT itu harus Dan kontan / op plek (taqabudh fi8217li) berdasarkan kelaziman pasar (taqabudh hukmi). Perkara kontan Dan tunai, sebagaimana dikemukakan Ibnu Qudamah punte Kitab al-Mughni, Dida Arkan pada kelaziman pasar Yang berlaku, termasuk Ketika penyelesaiannya (nedersetting) harus melewati beberapa konfyt Karena harus melewati Proses transaksi. Adapun harga pertukarannya Dida Arkan op hierdie kesepakatan penjual Dan pembeli Serta sesuai dengan markkoers. Berdasarkan pembahasan tadi, fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 28 / DSN-MUI / III / 2002 tentang Kegiatan Transaksi is te koop-Beli Valas pada prinsipnya dibolehkan, asalkan Voldoet aan | Privacy sebagai berikut. Niet teller aan spekulasi (untung-untungan) Ada kebutuhan transaksi term of teller aan berjaga-Jaga (simpanan) Apabila transaksi dilakukan terhadap Mata uang sejenis Maka nilainya harus SAMA Dan secara tunai (attaqabudh) Dan Apabila berlainan Account Maka harus dilakukan dengan Waardering: tukar (Kurs) Yang berlaku pada SAAT transaksi dilakukan Dan secara tunai. Account Transaksi Forex Adapun | Privacy mengenai Regte Account-Account transaksi valas, dijelaskan punte fatwa tersebut sebagai berikut. Transaksi Spot: hukumnya boleh Karena penyelesaiannya paling Lambat dua hari setelah transaksi vertaal. Waktu dua hari dianggap sebagai waktu teller aan menyelesaikan Proses transaksi n Internasionale. Transaksi Stuur: hukumnya Niet boleh Karena transaksi ini dilaksanakan berdasarkan harga nou af, Egter pemberlakuannya teller aan MVSA Yang Akan Datang, Antara dua hari sampai Satu ervaring ke depan. Akan tetapi hukumnya menjadi boleh Ketika dari Awal Uitnodiging dilakukan punte bentuk vorentoe ooreenkoms teller aan kebutuhan Yang Niet bisa dihindari (lil hajah). Transaksi Swap: hukumnya Niet boleh Karena didalamnya mengandung unsur spekulasi (maisir). Transaksi Opsie: hukumnya Niet boleh Karena didalamnya mengandung unsur spekulasi (maisir).Forex Dalam Regte Islam Dalam bukunya Prof. Drs. Masjfuk Zuhdi Yang berjudul MASAIL FIQHIYAH Kapita Selecta Regte Islam, diperoleh bahwa Forex (Perdagangan Valas) diperbolehkan punte Regte Islam. Perdagangan valuta asing timbul Karena adanya perdagangan Barang-Barang kebutuhan / komoditi Antar Negara Yang bersifat n Internasionale. Perdagangan (Ekspor-Invoer) ini tentu memerlukan Alat Bayar yaitu UANG Yang Masinga-Masinga Negara mempunyai | Privacy die gebruiker dan berbeda Satu SAMA Ander sesuai dengan penawaran Dan permintaan diantara Negara-Negara tersebut sehingga timbul PERBANDINGAN Waardering: MATA UANG Antar Negara. Perbandingan Waardering: Mata uang Antar Negara terkumpul punte suatu BURSA term of Pasar Yang bersifat n Internasionale Dan terikat punte suatu kesepakatan bersama Yang saling menguntungkan. Waardering: Mata uang suatu Negara dengan Negara Ander ini berubah (berfluktuasi) setiap SAAT sesuai volume permintaan Dan penawarannya. Adanya permintaan Dan penawaran inilah Yang menimbulkan transaksi Mata uang. Yang secara nyata hanyalah tukar-menukar Mata uang Yang berbeda Waardering:. Regte ISLAM punte TRANSAKSI VALAS 1. Ada Ijab-Qobul. --- GT Ada Algemene teller aan memberi Dan menerima Penjual menyerahkan Barang Dan pembeli membayar tunai. Ijab-Qobulnya dilakukan dengan Lisan, tulisan Dan utusan. PE mbeli Dan penjual mempunyai wewenang penuh melaksanakan Dan melakukan tindakantindakan Regte (dewasa Dan berpikiran sehat) 2. Voldoet aan syarat menjadi objek transaksi is te koop-beli yaitu: Suci barangnya (bukan najis) Dapat dimanfaatkan Dapat diserahterima kan Jelas Barang Dan harganya Dijual (dibeli) oleh pemiliknya die gebruiker term of kuasanya op hierdie izin pemiliknya Barang Uitnodiging berada ditangannya Jika barangnya diperoleh dengan imbalan. Perlu ditambahkan pendapat Muhammad Isa, bahwa is te koop beli saham itu diperbolehkan punte Agama. Jangan kamu membeli IKAN punte lug, Karena sesungguhnya is te koop beli Yang demikian itu mengandung penipuan. (Hadis Ahmad bin Hambal Dan Al Baihaqi dari Ibnu Masud) is te koop beli Barang Yang Niet di tempat transaksi diperbolehkan dengan syarat harus diterangkan sifatsifatnya term of CIRI-cirinya. Kemudian Jika Barang sesuai dengan woordenlijst penjual, Maka sahlah is te koop belinya. Tetapi Jika Niet sesuai Maka pembeli mempunyai HAK khiyar, artinya boleh meneruskan term of membatalkan is te koop belinya. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi CV Al Daraquthni dari Abu Hurairah: 8220 Barang siapa Yang membeli sesuatu Yang ia Niet melihatnya, Maka IA berhak khiyar Jika IA Resef melihatnya. Is te koop beli hasil tanam yang masih terpendam, seperti ketela, kentang, bawang Dan sebagainya juga diperbolehkan, asal diberi contohnya, Karena Akan mengalami kesulitan term of kerugian Jika harus mengeluarkan ALLE hasil tanaman Yang terpendam teller aan dijual. Hal ini sesuai dengan kaidah Regte Islam. 8220Kesulitan itu menarik kemudahan.8221 Demikian juga is te koop beli Barang-Barang Yang Resef terbungkus / tertutup, seperti Makanan kalengan, LPG, dan sebagainya, asalkam diberi etiket Yang menerangkan isinya. Vide Sabiq, op. cit. Hal. 135. Mengenai Teks kaidah Regte Islam tersebut di op hierdie, vide Al Suyuthi, Al Ashbah wa al Nadzair, Egipte, Mustafa Mohammed, 1936 Hal. 55. is te koop Beli valuta ASING DAN saham Yang dimaksud dengan valuta asing n basiese Mata uang Luar Negeri seperi dolar Amerika, poundsterling vertaler, ringgit Maleisië Dan sebagainya. Apabila Antara Negara terjadi perdagangan n Internasionale Maka tiap Negara membutuhkan valuta asing teller aan Alat Bayar Luar Negeri Yang punte Dunia perdagangan disebut devisa. Misalnya eksportir Indonesië Akan memperoleh devisa dari hasil ekspornya, sebaliknya importir Indonesië memerlukan devisa teller aan mengimpor dari Luar Negeri. Dengan demikian Akan timbul penawaran Dan perminataan di bursa valuta asing. setiap Negara berwenang penuh menetapkan Kurs uangnya Masinga-Masinga (Kurs n basiese perbandingan Waardering: uangnya terhadap Mata uang asing) misalnya 1 dolar Amerika Rp. 12,000. Egter Kurs uang term of perbandingan Waardering: tukar setiap SAAT bisa berubah-Wysig, tergantung pada kekuatan Ekonomie Negara Masinga-Masinga. Pencatatan Kurs uang dan transaksi is te koop beli valuta asing diselenggarakan di Bursa Valuta Asing (AWJ Tupanno, et al Ekonomie as Koperasi, Jakarta, Depdikbud 1982, Hal 76-77..) Fatwa MUI TENTANG PERDAGANGAN VALAS fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesië No: 28 / DSN-MUI / III / 2002 tentang is te koop Beli Mata Uang (Al-Sharf) a. Bahwa punte sejumlah kegiatan teller aan Voldoet aan berbagai keperluan, seringkali diperlukan transaksi is te koop-beli Mata uang (al-sharf), Baik Antar Mata uang sejenis maupun Antar Mata uang berlainan Account. b. Bahwa punte URF tijari (tradisi perdagangan) transaksi is te koop beli Mata uang dikenal beberapa bentuk transaksi Yang status hukumnya punte pandangan ajaran Islam berbeda Antara Satu bentuk dengan bentuk gelê. c. Bahwa agar kegiatan transaksi tersebut dilakukan sesuai dengan ajaran Islam, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang al-Sharf teller aan dijadikan pedoman. 1. Firman Allah, QS. Al-Baqarah2: 275:. Dan Allah Resef menghalalkan is te koop beli Dan mengharamkan Riba. 2. Hadis nabi CV al-Baihaqi Dan Ibnu Majah dari Abu Said al-Khudri: Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya is te koop beli itu hanya boleh dilakukan op hierdie Basic Configuration kerelaan (Antara kedua Bela pihak) (HR albaihaqi Dan Ibnu Majah, dan dinilai shahih oleh. Ibnu Hibban). 3. Hadis Nabi CV Moslem, Abu Daud, Tirmidzi, Nasai, dan Ibn Majah, dengan Teks Moslem dari Ubadah bin Shamit, Nabi sien bersabda: (Juallah) EMAS dengan emas, Perak dengan Perak, gandum dengan gandum, syair dengan syair, kurma dengan kurma, dan garam dengan garam (Denga syarat harus) SAMA Dan sejenis Serta secara tunai. Jika jenisnya berbeda, juallah sekehendakmu Jika dilakukan secara tunai .. 4. Hadis Nabi CV Moslem, Tirmidzi, Nasai, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad, dari Umar bin Khattab, Nabi sien bersabda: (is te koop-beli) EMAS dengan Perak n basiese Riba kecuali (dilakukan) secara tunai. 5. Hadis Nabi CV Moslem dari Abu Said al-Khudri, Nabi sien bersabda: Janganlah kamu menjual EMAS dengan emas kecuali SAMA (nilainya) Dan janganlah menambahkan sebagian op hierdie sebagian yang lain janganlah menjual Perak dengan Perak kecuali SAMA (nilainya) Dan janganlah menambahkan sebagaian op hierdie sebagian yang lain dan janganlah menjual EMAS Dan perak tersebut Yang Niet tunai dengan Yang tunai. 6. Hadis Nabi CV Moslem dari Bara bin Azib Dan Zaid bin Arqam. Rasulullah het melarang menjual Perak dengan emas secara piutang (Niet tunai). 7. Hadis Nabi CV Tirmidzi dari Amr bin Auf: Algemene dapat dilakukan di Antara kaum muslimin, kecuali Algemene Yang mengharamkan yang halal term of menghalalkan Yang Haram as kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat Yang mengharamkan yang halal term of menghalalkan Yang Haram. 8. Ijma. Ulama sepakat (ijma) bahwa Akad al-sharf disyariatkan dengan syarat-syarat tertentu 1. Surat dari pimpinah Eenheid Usaha Syariah Bank BNI no. UUS / 2/878 2. Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syariah Nasional pada hari Kamis, tanggal 14 Muharram 1423H / 28 Maret 2002 Dewan Syariah Nasional Menetapkan. Fatwa TENTANG is te koop Beli MATA UANG (AL-SHARF). Pertama. | Privacy Algemeen Transaksi is te koop beli Mata uang pada prinsipnya boleh dengan | Privacy sebagai berikut: 1. Niet teller aan spekulasi (untung-untungan). 2. Ada kebutuhan transaksi term of teller aan berjaga-Jaga (simpanan). 3. Apabila transaksi dilakukan terhadap Mata uang sejenis Maka nilainya harus SAMA Dan secara tunai (by-taqabudh). 4. Apabila berlainan Account Maka harus dilakukan dengan Waardering: tukar (Kurs) yang berlaku pada SAAT transaksi Dan secara tunai. Kedua. Account-Account transaksi Valuta Asing 1. Transaksi SPOT, yaitu transaksi pembelian Dan penjualan valuta asing teller aan penyerahan pada SAAT itu (oor die toonbank) term of penyelesaiannya paling Lambat punte jangka waktu dua hari. Hukumnya n basiese boleh, Karena dianggap tunai, sedangkan waktu dua hari dianggap sebagai Proses penyelesaian Yang Niet bisa dihindari Dan merupakan transaksi n Internasionale. 2. Transaksi vorentoe, yaitu transaksi pembelian Dan penjualan valas Yang nilainya ditetapkan pada SAAT nou af as diberlakukan teller aan waktu yang akan Datang, Antara 2x24 konfyt sampai dengan Satu ervaring. Hukumnya n basiese Haram, Karena harga yang digunakan n basiese harga Yang diperjanjikan (muwaadah) Dan penyerahannya dilakukan di kemudian hari, padahal harga pada waktu penyerahan tersebut plaas Nog geen tentu SAMA dengan Waardering: Yang disepakati, kecuali dilakukan punte bentuk vorentoe ooreenkoms teller aan kebutuhan Yang Niet dapat dihindari (lil hajah) 3. Transaksi SWAP yaitu suatu Contract pembelian term of penjualan valas dengan harga spot Yang dikombinasikan dengan pembelian Antara penjualan valas Yang SAMA dengan harga vorentoe. Hukumnya Haram, Karena mengandung unsur maisir (spekulasi). 4. Transaksi OPSIE yaitu Contract teller aan memperoleh HAK punte rangka membeli term of hak teller aan menjual Yang Niet harus dilakukan op hierdie sejumlah eenheid valuta asing pada harga Dan jangka waktu term of tanggal akhir tertentu. Hukumnya Haram, Karena mengandung unsur maisir (spekulasi). Ketiga. Fatwa ini berlaku van ProZ. com tanggal ditetapkan, dengan | Privacy Jika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, Akan diubah Dan disempurnakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di. Jakarta Tanggal. 14 Muharram 1423 H / 28 Maret 2002 M Dewan SYARIAH Nasional - MAJELIS Ulama INDONESIAPembahasan kali ini mencakup tentang apakah forex halal term of Haram, Apakah forex SAMA dengan Judi, dan bagaimana Regte forex punte Islam. Forex n basiese Salah Satu Besigheid yang dapat dilakukan secara aanlyn. Karena Besigheid ini berfisat fleksibel, artinya dapat dilakukan kapanpun Dan dimanapun, Niet heran apabila semakin banyak orang tertarik teller aan menggeluti Besigheid perdagangan valas ini. Egter, disisi gelê Trading Forex menimbulkan polemik pen. Hingga SAAT ini masih banyak perdebatan apakah forex itu halal ataukah Haram. Mungkin anda SAAT ini woordspeling juga sedang Mencari Leer kebenaran tentang halal term of Haram nya Forex dari kedua perbedaan pendapat tersebut. Trading Forex halal term of Haram Dalam kesempatan ini, Ek was Akan menyajikan penjelasan secara rinci tentang Regte Trading Forex-punte berbagai sudut Pandang. Sehingga setelah anda membaca article ini, Anda Akan mendapatkan gambaran jelas dari berbagai die beste bron van Anda dapat menyimpulkan die gebruiker nantinya. Apakah Forex SAMA dengan Judi Niet sedikit orang beranggapan bahwa Forex SAMA dengan Judi. Hal ini mungkin dikarenakan orang orang tersebut berpandangan bahwa punte Besigheid forex bisa mengakibatkan kerugian Besar punte waktu singkat. Selain itu, orang orang AWAM punte Dunia Forex juga berfikir bahwa Werkzaam di Forex cukup dengan Duduk Duduk Dan mendapatkan uang. Benarkah Forex SAMA dengan Judi Niet. Forex bukanlah Judi, Akan tetapi Forex Murni perdagangan, yaitu perdagangan Mata Uang. Berikut ini Saya uraikan faktor faktor pembeda Judi dengan Forex. Judi bersifat untung untungan, sedangkan Forex Niet. Karena punte Trading Forex dapat dilakukan analisa, yaitu analisa secara teknikal as fundamentele. Judi bersifat merugikan lawan, sedangkan punte Forex bersifat oorwinning wen oplossing, bersifat saling menguntungkan. Punte Judi Niet Ada Producten Yang diperdagangkan, sedangkan Forex produknya jelas, yaitu Mata uang Yang diperjual belikan. Hasil dari Judi Niet bisa di prediksikan, sedangkan punte Forex terdapat Money Management Yang jelas, sehingga batas kerugian Dan keuntungan dapat di kontrol dengan Baik. Judi bersifat Niet Pásti, sedangkan punte Forex bisa dipastikan 100 apabila harga Uitnodiging terlalu Tinggi Maka harga Akan turun, begitu juga sebaliknya Ketika harga Uitnodiging terlalu murah. Judi dilarang keras oleh Negara, sedangkan forex diperbolehkan oleh Negara. Dengan melihat keenam alasan diatas, Saya Yakin anda Uitnodiging dapat menyimpulkan apakah forex itu SAMA dengan Judi term of Niet. Regte halal Haram handel Forex Menurut Islam Perspektif Islam punte menentukan Aangaande halal Dan Haram sangatlah Luas. Niet hanya punte Dunia handel, Akan tetapi punte Hal apapun harus sangat jelas perkaranya. Sesuatu pada dasarnya halal Akan menjadi Haram apabila dilakukan dengan cara Niet benar term of Niet sesuai dengan syariat Islam. Berdagang itu diperbolehkan punte Islam, Akan tetapi berdagang minuman keras Haram hukumnya. Itulah Yang disebut dengan perspektif. Tergantung dari sudut mana kita memandang halal haramnya. Punte sebuah buku berjudul MASAIL FIQHIYAH, ditulis oleh seorang Ahli fikih bernama Prof. Drs. Masjfuk Zuhdi, menyatakan bahwa berdagang valas diperbolehkan punte Regte Islam. Perdagangan Forex term of Mata uang asing Ada Karena kebutuhan pasar globale Yang secara Niet langsung mencakup ALLE Negara. Teller aan Voldoet aan kebutuhan Negara Yang beraneka ragam itulah peran Mata uang menjadi faktor yang paling Utama. Berikut ini n basiese beste bron yang dapat digunakan sebagai acuan punte polemik Forex SAAT ini Tengah ramai diperbincangkan Jangan kamu membeli IKAN punte lug, Karena sesungguhnya is te koop beli Yang demikian itu mengandung penipuan. (Hadis Ahmad bin Hambal Dan Al Baihaqi dari Ibnu Masud) Dalam aturan is te koop beli, penjual harus memberitahukan Dan menerangkan kepada pembeli secara rinci keadaan Barang Yang dijual. Penjual harus menjelaskan CIRI Dan sifat sifatnya. Punte in Forex, Producten Yang diperjualbelikan woordspeling sangat jelas, Baik sifat Dan nilainya. Sehingga, setiap kali melakukan transaksinya, Forex harus dengan kesepakatan kedua Bela pihak. Dan Allah Resef menghalalkan is te koop beli Dan mengharamkan Riba Forex n basiese Murni is te koop beli Dan Niet termasuk Riba. Forex n basiese memperdagangkan Mata uang, Berbeda sekali apabila kita meminjamkan uang kepada seseorang dengan mengharapkan kembalian lebih. Dan sangat jelas bahwasannya perdagangan memang diperbolehkan. Sesungguhnya is te koop beli itu hanya boleh dilakukan op hierdie Basic Configuration kerelaan (Antara kedua Bela pihak) (HR. Albaihaqi Dan Ibnu Majah, dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban). Punte in forex Niet Akan terjadi transaksi apabila penjual Dan pembeli Niet melakukan kesepakatan (kerelaan). Jadi punte prakteknya, Niet Ada unsur pemaksaan term of penipuan Yang bersifat saling merugikan. Fatwa MUI tentang Halal Dan Haram nya Trading Forex Majelis Ulama Indonesië (MUI), selaku panutan punte mengambil sebuah keputusan berdasarkan syariah Islam woordspeling mengeluarkan fatwa tentang halal Dan Haram nya Trading Forex. MUI menyatakan bahwa handel forex dengan transaksi SPOT diperbolehkan. Adapun Account transaksi Yang Niet diperbolehkan yaitu transaksi ruil, opsie, dan vorentoe. Transaksi Spot dikategorikan halal karena penyelesaian transaksinya diselesaikan pada SAAT itu juga. Adapun penyelesaian paling Lambat n basiese 2 hari. Berikut ini n basiese Account Account perdagangan valas Transaksi SPOT. n basiese transaksi is te koop beli Valas Yang penyerahannya dilakukan pada SAAT itu juga. Apabila Ada keterlambatan, harus Niet boleh lebih dari jangka waktu dua hari. Transaksi ruil. n basiese suatu Contract is te koop beli valas dengan harga spot Yang dikombinasikan dengan pembelian Antara penjualan valas Yang SAMA dengan harga vorentoe. Transaksi vorentoe. n basiese transaksi is te koop beli Valas Yang ditetapkan pada SAAT nou af as diberlakukan pada SAAT Akan Datang. Tempo watunya nya Antara 224 konfyt sampai dengan Satu ervaring. Transaksi opsie nie. n basiese Contract teller aan memperoleh HAK beli Dan hak is te koop Yang Niet harus dilakukan op hierdie sejumlah eenheid valas pada harga Dan jangka waktu term of tanggal akhir tertentu. Jika kita Tarik Garis besarnya, Transaksi forex boleh dilakukan asalkan dengan menggunakan transaksi berjenis kol. Punte aktifitas apapun Uitnodiging diatur hukumnya, apakah dilarang term of diperbolehkan. Teller aan perkara Forex apakah halal term of Haram itu ALLE tergantung dari bagaimana Dan Cara tipe transaksi vertaal. Semoga pembahasan ini dapat memberikan gambaran jelas kepada anda mengenai Apakah Forex itu halal term of Haram. Jadi sehingga anda Akan dapat menarik kesimpulan sendiri. Hukum Trading Forex Menurut MUI Halal term of Haram Regte Trading Forex Menurut MUI Halal term of Haram Mengingat banyaknya Yang mempertanyakan APA Regte handel forex menurutIslam (meski Uitnodiging banyak dikupas) Maka berikut ini Saya publiseer article dari Gainscope tentang fatwa MUI TENTANG handel forex. So Luar sana berkembang juga pendapat Yang bersebarangan dengan fatwa MUI ini di mana mereka tetap berpendirian pada bahwa handel forex n basiese Haram dengan hujjah / argumen yang mereka pegangi. Keputusan berpulang pada Dan Ada di tangan Anda. Selamat membaca. Fatwa MUI Tentang is te koop Beli Mata Uang (AL-SHARF) Vrae Yang Pásti ditanyakan oleh setiap handelaar di Indonesië: 1. Apakah Trading Forex Haram 2. Apakah Trading Forex Halal 3. Apakah Trading Forex diperbolehkan punte Agama Islam 4. Apakah SWAP itu Mari kita bahas dengan article Yang pertama: Forex Dalam Regte Islam Dalam bukunya Prof. Drs. Masjfuk Zuhdi Yang berjudul MASAIL FIQHIYAH Kapita Selecta Regte Islam, diperoleh bahwa Forex (Perdagangan Valas) diperbolehkan punte Regte Islam. Perdagangan valuta asing timbul Karena adanya perdagangan Barang-Barang kebutuhan / komoditi Antar Negara Yang bersifat n Internasionale. Perdagangan (Ekspor-Invoer) ini tentu memerlukan Alat Bayar yaitu UANG Yang Masinga-Masinga Negara mempunyai | Privacy die gebruiker dan berbeda Satu SAMA Ander sesuai dengan penawaran Dan permintaan diantara Negara-Negara tersebut sehingga timbul PERBANDINGAN Waardering: MATA UANG Antar Negara. Perbandingan Waardering: Mata uang Antar Negara terkumpul punte suatu BURSA term of Pasar Yang bersifat n Internasionale Dan terikat punte suatu kesepakatan bersama Yang saling menguntungkan. Waardering: Mata uang suatu Negara dengan Negara Ander ini berubah (berfluktuasi) setiap SAAT sesuai volume permintaan Dan penawarannya. Adanya permintaan Dan penawaran inilah Yang menimbulkan transaksi Mata uang. Yang secara nyata hanyalah tukar-menukar Mata uang Yang berbeda Waardering:. Regte ISLAM punte TRANSAKSI VALAS 1. Ada Ijab-Qobul. --- GT Ada Algemene teller aan memberi Dan menerima Penjual menyerahkan Barang Dan pembeli membayar tunai. Ijab-Qobulnya dilakukan dengan Lisan, tulisan Dan utusan. Pembeli Dan penjual mempunyai wewenang penuh melaksanakan Dan melakukan tindakantindakan Regte (dewasa Dan berpikiran sehat) 2. Voldoet aan syarat menjadi objek transaksi is te koop-beli yaitu: Suci barangnya (bukan najis) Dapat dimanfaatkan Dapat diserahterimakan Jelas Barang Dan harganya Dijual (dibeli) oleh pemiliknya die gebruiker term of kuasanya op hierdie izin pemiliknya Barang Uitnodiging berada ditangannya Jika barangnya diperoleh dengan imbalan. Perlu ditambahkan pendapat Muhammad Isa, bahwa is te koop beli saham itu diperbolehkan punte Agama. Jangan kamu membeli IKAN punte lug, Karena sesungguhnya is te koop beli Yang demikian itu mengandung penipuan. (Hadis Ahmad bin Hambal Dan Al Baihaqi dari Ibnu Masud) is te koop beli Barang Yang Niet di tempat transaksi diperbolehkan dengan syarat harus diterangkan sifatsifatnya term of CIRI-cirinya. Kemudian Jika Barang sesuai dengan woordenlijst penjual, Maka sahlah is te koop belinya. Tetapi Jika Niet sesuai Maka pembeli mempunyai HAK khiyar, artinya boleh meneruskan term of membatalkan is te koop belinya. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi CV Al Daraquthni dari Abu Hurairah: 8220Barang siapa Yang membeli sesuatu Yang ia Niet melihatnya, Maka IA berhak khiyar Jika IA Resef melihatnya. Is te koop beli hasil tanam yang masih terpendam, seperti ketela, kentang, bawang Dan sebagainya juga diperbolehkan, asal diberi contohnya, Karena Akan mengalami kesulitan term of kerugian Jika harus mengeluarkan ALLE hasil tanaman Yang terpendam teller aan dijual. Hal ini sesuai dengan kaidah Regte Islam: 8220Kesulitan itu menarik kemudahan.8221 Demikian juga is te koop beli Barang-Barang Yang Resef terbungkus / tertutup, seperti Makanan kalengan, LPG, dan sebagainya, asalkam diberi etiket Yang menerangkan isinya. Vide Sabiq, op. cit. Hal. 135. Mengenai Teks kaidah Regte Islam tersebut di op hierdie, vide Al Suyuthi, Al Ashbah wa al Nadzair, Egipte, Mustafa Mohammed, 1936 Hal. 55. is te koop Beli valuta ASING DAN saham Yang dimaksud dengan valuta asing n basiese Mata uang Luar Negeri seperi dolar Amerika, poundsterling vertaler, ringgit Maleisië Dan sebagainya. Apabila Antara Negara terjadi perdagangan n Internasionale Maka tiap Negara membutuhkan valuta asing teller aan Alat Bayar Luar Negeri Yang punte Dunia perdagangan disebut devisa. Misalnya eksportir Indonesië Akan memperoleh devisa dari hasil ekspornya, sebaliknya importir Indonesië memerlukan devisa teller aan mengimpor dari Luar Negeri. Dengan demikian Akan timbul penawaran Dan perminataan di bursa valuta asing. setiap Negara berwenang penuh menetapkan Kurs uangnya Masinga-Masinga (Kurs n basiese perbandingan Waardering: uangnya terhadap Mata uang asing) misalnya 1 dolar Amerika Rp. 12,000. Egter Kurs uang term of perbandingan Waardering: tukar setiap SAAT bisa berubah-Wysig, tergantung pada kekuatan Ekonomie Negara Masinga-Masinga. Pencatatan Kurs uang dan transaksi is te koop beli valuta asing diselenggarakan di Bursa Valuta Asing (AWJ Tupanno, et al Ekonomie as Koperasi, Jakarta, Depdikbud 1982, Hal 76-77..) Fatwa MUI TENTANG PERDAGANGAN VALAS fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesië No: 28 / DSN-MUI / III / 2002 tentang is te koop Beli Mata Uang (Al-Sharf) a. Bahwa punte sejumlah kegiatan teller aan Voldoet aan berbagai keperluan, seringkali diperlukan transaksi is te koop-beli Mata uang (al-sharf), Baik Antar Mata uang sejenis maupun Antar Mata uang berlainan Account. b. Bahwa punte URF tijari (tradisi perdagangan) transaksi is te koop beli Mata uang dikenal beberapa bentuk transaksi Yang status hukumnya punte pandangan ajaran Islam berbeda Antara Satu bentuk dengan bentuk gelê. c. Bahwa agar kegiatan transaksi tersebut dilakukan sesuai dengan ajaran Islam, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang al-Sharf teller aan dijadikan pedoman. 1. Firman Allah, QS. Al-Baqarah2: 275:. Dan Allah Resef menghalalkan is te koop beli Dan mengharamkan Riba. 2. Hadis nabi CV al-Baihaqi Dan Ibnu Majah dari Abu Said al-Khudri: Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya is te koop beli itu hanya boleh dilakukan op hierdie Basic Configuration kerelaan (Antara kedua Bela pihak) (HR albaihaqi Dan Ibnu Majah, dan dinilai shahih oleh. Ibnu Hibban). 3. Hadis Nabi CV Moslem, Abu Daud, Tirmidzi, Nasai, dan Ibn Majah, dengan Teks Moslem dari Ubadah bin Shamit, Nabi sien bersabda: (Juallah) EMAS dengan emas, Perak dengan Perak, gandum dengan gandum, syair dengan syair, kurma dengan kurma, dan garam dengan garam (Denga syarat harus) SAMA Dan sejenis Serta secara tunai. Jika jenisnya berbeda, juallah sekehendakmu Jika dilakukan secara tunai .. 4. Hadis Nabi CV Moslem, Tirmidzi, Nasai, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad, dari Umar bin Khattab, Nabi sien bersabda: (is te koop-beli) EMAS dengan Perak n basiese Riba kecuali (dilakukan) secara tunai. 5. Hadis Nabi CV Moslem dari Abu Said al-Khudri, Nabi sien bersabda: Janganlah kamu menjual EMAS dengan emas kecuali SAMA (nilainya) Dan janganlah menambahkan sebagian op hierdie sebagian yang lain janganlah menjual Perak dengan Perak kecuali SAMA (nilainya) Dan janganlah menambahkan sebagaian op hierdie sebagian yang lain dan janganlah menjual EMAS Dan perak tersebut Yang Niet tunai dengan Yang tunai. 6. Hadis Nabi CV Moslem dari Bara bin Azib Dan Zaid bin Arqam. Rasulullah het melarang menjual Perak dengan emas secara piutang (Niet tunai). 7. Hadis Nabi CV Tirmidzi dari Amr bin Auf: Algemene dapat dilakukan di Antara kaum muslimin, kecuali Algemene Yang mengharamkan yang halal term of menghalalkan Yang Haram as kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat Yang mengharamkan yang halal term of menghalalkan Yang Haram. 8. Ijma. Ulama sepakat (ijma) bahwa Akad al-sharf disyariatkan dengan syarat-syarat tertentu 1. Surat dari pimpinah Eenheid Usaha Syariah Bank BNI no. UUS / 2/878 2. Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syariah Nasional pada hari Kamis, tanggal 14 Muharram 1423H / 28 Maret 2002 Dewan Syariah Nasional Menetapkan. Fatwa TENTANG is te koop Beli MATA UANG (AL-SHARF). Pertama. | Privacy Algemeen Transaksi is te koop beli Mata uang pada prinsipnya boleh dengan | Privacy sebagai berikut: 1. Niet teller aan spekulasi (untung-untungan). 2. Ada kebutuhan transaksi term of teller aan berjaga-Jaga (simpanan). 3. Apabila transaksi dilakukan terhadap Mata uang sejenis Maka nilainya harus SAMA Dan secara tunai (by-taqabudh). 4. Apabila berlainan Account Maka harus dilakukan dengan Waardering: tukar (Kurs) yang berlaku pada SAAT transaksi Dan secara tunai. Kedua. Account-Account transaksi Valuta Asing 1. Transaksi SPOT, yaitu transaksi pembelian Dan penjualan valuta asing teller aan penyerahan pada SAAT itu (oor die toonbank) term of penyelesaiannya paling Lambat punte jangka waktu dua hari. Hukumnya n basiese boleh, Karena dianggap tunai, sedangkan waktu dua hari dianggap sebagai Proses penyelesaian Yang Niet bisa dihindari Dan merupakan transaksi n Internasionale. 2. Transaksi vorentoe, yaitu transaksi pembelian Dan penjualan valas Yang nilainya ditetapkan pada SAAT nou af as diberlakukan teller aan waktu yang akan Datang, Antara 2x24 konfyt sampai dengan Satu ervaring. Hukumnya n basiese Haram, Karena harga yang digunakan n basiese harga Yang diperjanjikan (muwaadah) Dan penyerahannya dilakukan di kemudian hari, padahal harga pada waktu penyerahan tersebut plaas Nog geen tentu SAMA dengan Waardering: Yang disepakati, kecuali dilakukan punte bentuk vorentoe ooreenkoms teller aan kebutuhan Yang Niet dapat dihindari (lil hajah) 3. Transaksi SWAP yaitu suatu Contract pembelian term of penjualan valas dengan harga spot Yang dikombinasikan dengan pembelian Antara penjualan valas Yang SAMA dengan harga vorentoe. Hukumnya Haram, Karena mengandung unsur maisir (spekulasi). 4. Transaksi OPSIE yaitu Contract teller aan memperoleh HAK punte rangka membeli term of hak teller aan menjual Yang Niet harus dilakukan op hierdie sejumlah eenheid valuta asing pada harga Dan jangka waktu term of tanggal akhir tertentu. Hukumnya Haram, Karena mengandung unsur maisir (spekulasi). Ketiga. Fatwa ini berlaku van ProZ. com tanggal ditetapkan, dengan | Privacy Jika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, Akan diubah Dan disempurnakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di. Jakarta Tanggal. 14 Muharram 1423 H / 28 Maret 2002 M Dewan SYARIAH Nasional - MAJELIS Ulama INDONESIA Tulisan gelê Yang menguatkan n basiese sebagaimana ditulis oleh Dr. Mohammed Obaidullah di VRAAG HIERONDER ini tentang Islamitiese forex. 1. Die basiese valutatermynkontrakte Daar is 'n algemene konsensus onder Islamitiese regsgeleerdes op die siening dat geldeenhede van verskillende lande uitgeruil kan word op 'n plek basis teen 'n koers verskil van eenheid, aangesien geldeenhede van verskillende lande is duidelike entiteite met verskillende waardes of intrinsieke waarde en koopkrag. Daar blyk ook 'n algemene ooreenkoms tussen 'n meerderheid van die geleerdes op die oog wees dat valuta op 'n vooruitprysingsgrondslag basis is nie toelaatbaar is, dit is, wanneer die regte en verpligtinge van beide partye het betrekking op 'n datum in die toekoms. Daar is egter 'n aansienlike verskil van mening onder regsgeleerdes wanneer die regte van een van die partye, wat dieselfde is as verpligting van die teenparty is, is uitgestel tot 'n datum in die toekoms. Om uit te brei, laat ons kyk na die voorbeeld van twee individue A en B wat behoort aan twee verskillende lande, onderskeidelik Indië en die VSA. A van voorneme is om die Indiese roepee verkoop en koop VS dollar. Die omgekeerde is waar vir B. Die roepee-dollar-wisselkoers ooreengekom is 01:20 en die transaksie behels die koop en verkoop van 50. Die eerste situasie is dat 'n maak 'n plek betaling van Rs1000 om B en aanvaar betaling van 50 van B . Die transaksie vereffen op 'n plek grondslag van beide kante. Sulke transaksies is geldig en Islamically toelaatbaar. Daar is geen twee menings oor dieselfde. Die tweede moontlikheid is dat vereffening van die transaksie aan beide kante is uitgestel tot 'n datum in die toekoms, sê ná ses maande van nou af. Dit impliseer dat beide A en B sou maak en te aanvaar betaling van Rs1000 of 50, na gelang van die geval, na ses maande. Die oorheersende siening is dat so 'n kontrak is nie Islamically toelaatbaar. 'N Minderheid siening van mening dat dit toelaatbaar is. Die derde scenario is dat die transaksie gedeeltelik vereffen van die een end net. Byvoorbeeld, 'n maak 'n betaling van Rs1000 nou na B in plaas van 'n belofte deur B te betaal 50 aan hom na ses maande. Alternatiewelik, 'n aanvaar 50 nou van B en beloof om Rs1000 betaal om hom na ses maande. Daar is lynreg teenoorgestelde standpunte oor die toelaatbaarheid van sodanige kontrakte wat beloop bai-Salam in geldeenhede. Die doel van hierdie artikel is om 'n omvattende ontleding van verskeie argumente aan te bied ter ondersteuning en teen die toelaatbaarheid van hierdie basiese kontrakte waarby geldeenhede. Die eerste vorm van kontraktering met die uitruil van countervalues ​​op 'n plek grondslag is sonder enige vorm van omstredenheid. Toelaatbaarheid al dan nie van die tweede tipe kontrak waarin lewering van een van die countervalues ​​uitgestel tot 'n datum in die toekoms, is oor die algemeen bespreek in die raamwerk van Riba verbod. Gevolglik het ons gesels oor hierdie kontrak in detail in artikel 2 wat handel oor die kwessie van die verbod op Riba. Toelaatbaarheid van die derde vorm van kontrak waarin lewering van beide die countervalues ​​uitgestel, is oor die algemeen bespreek binne die raamwerk van die vermindering van risiko en onsekerheid of gharar betrokke by sulke kontrakte. Dit is dus die sentrale tema van artikel 3 wat handel oor die kwessie van gharar. Artikel 4 pogings 'n holistiese siening van die Sharia verband kwessies soos ook die ekonomiese belangrikheid van die basiese vorme van kontraktering in die geldeenheid mark. 2. Die kwessie van Riba Verbod Die divergensie van x bekeken1 op die toelaatbaarheid al dan nie van valutatermynkontrakte in geldeenhede kan hoofsaaklik teruggevoer word na die kwessie van Riba verbod. Die behoefte om Riba in alle vorme van valutatermynkontrakte uit te skakel is van die uiterste belang. Riba in sy Sharia konteks is oor die algemeen defined2 as 'n onwettige wins verkry uit die kwantitatiewe ongelykheid van die countervalues ​​in 'n transaksie wat voorgee om die uitruil van twee of meer spesies (Anwa), wat aan dieselfde genus (jins) en word gereeld deur te bring dieselfde doeltreffende oorsaak (illa). Riba is oor die algemeen geklassifiseer in Riba al-Fadl (oortollige) en Riba al-nasia (uitstel) wat 'n onwettige voordeel onderskeidelik aan te dui deur middel van 'n oormaat of uitstel. Verbod op die voormalige word bereik deur 'n bepaling dat die wisselkoers tussen die voorwerpe is eenheid en geen wins is toelaatbaar om enige party. Laasgenoemde soort Riba word verbied deur disallowing uitgestelde nedersetting en te verseker dat die transaksie vereffen op die plek deur beide die partye. Nog 'n vorm van Riba genoem Riba al-jahiliyya of pre-Islamitiese Riba wat na vore wanneer die man wat uitleen vra die lener op die vervaldatum as laasgenoemde die skuld sou vereffen of dieselfde verhoog. Toename vergesel deur die heffing van rente op die bedrag wat aanvanklik geleen. Die verbod op die Riba in die uitruil van geldeenhede wat deel uitmaak van verskillende lande vereis 'n proses van analogie (qiyas). En in so 'n oefening wat analogie (qiyas), doeltreffende oorsaak (illa) speel 'n uiters belangrike rol. Dit is 'n algemene doeltreffende oorsaak (illa), wat die doel van die analogie met die onderwerp verbind, in die uitoefening van analogiese redenasie. Die toepaslike doeltreffende oorsaak (illa) in die geval van valutatermynkontrakte is onder andere bepaal deur die groot skole van Fiqh. Hierdie verskil word weerspieël in die analoog redenasie vir papier geldeenhede wat deel uitmaak van verskillende lande. 'N Vraag van aansienlike belang in die proses van analoog redenasie verband hou met die vergelyking tussen papier geldeenhede met goud en silwer. In die vroeë dae van die Islam, goud en silwer uitgevoer al die funksies van geld (thaman). Geldeenhede gemaak van goud en silwer met 'n bekende intrinsieke waarde (kwantum van goud of silwer in hulle). Sulke geldeenhede word beskryf as thaman haqiqi, of naqdain in Fiqh literatuur. Dit was universeel aanvaarbare as skoolhoof middel van ruil, rekeningkunde vir 'n groot deel van die transaksies. Baie ander kommoditeite, soos verskeie minderwaardige metale het ook gedien as middel van ruil, maar met 'n beperkte aanvaarbaarheid. Dit is beskryf as Fals in Fiqh literatuur. Dit is ook bekend as thaman istalahi as gevolg van die feit dat hul aanvaarbaarheid stamme nie uit hul intrinsieke waarde, maar as gevolg van die status verleen deur die samelewing in 'n bepaalde tydperk van die tyd. Bogenoemde twee vorme van geldeenhede is baie verskillend behandel deur vroeë Islamitiese regsgeleerdes uit die oogpunt van toelaatbaarheid van kontrakte met betrekking tot hulle. Die kwessie wat opgelos moet word, is of die huidige bedeling papier geldeenhede val onder die voormalige kategorie of laasgenoemde. Een siening is dat hierdie behandel moet word op gelyke voet met thaman haqiqi of goud en silwer nie, aangesien dit dien as die vernaamste middel van ruil en rekeneenheid soos laasgenoemde. Dus, deur analoog redenasie, al die Sharia-verwante norme en opdragte van toepassing op thaman haqiqi moet ook van toepassing op papier geldeenheid wees. Uitruil van thaman haqiqi staan ​​bekend as bai-sarf, en dus moet die transaksies in papier geldeenhede word gereeld deur die Sharia relevant is vir bai-sarf reëls. Die teendeel siening beweer dat papier geldeenhede op 'n wyse soortgelyk aan Fals of thaman istalahi as gevolg van die feit dat hul sigwaarde is anders as hul intrinsieke waarde behandel moet word. Hul aanvaarbaarheid spruit uit hul wetlike status binne die binnelandse land of wêreldwye ekonomiese belang (soos in die geval van die Amerikaanse dollar, byvoorbeeld). 2.1. 'N sintese van alternatiewe sienings 2.1.1. Analogiese beredenering (qiyas) vir Riba Verbod Die verbod op Riba is gebaseer op die tradisie wat die heilige profeet (vrede op hom) het gesê: Verkoop goud vir goud, silwer vir die silwer, koring vir koring, gars vir gars, datum vir datum, sout vir sout, in dieselfde hoeveelhede op die plek en wanneer die kommoditeite is anders, verkoop soos dit jou pas nie, maar op die plek. So, die verbod op die Riba geld in die eerste plek om die twee edelmetale (goud en silwer) en vier ander kommoditeite (koring, gars, datums en sout). Dit geld ook, na analogie (qiyas) vir alle spesies wat gereeld deur dieselfde doeltreffende oorsaak (illa) of wat behoort aan enige een van die genera van die ses voorwerpe aangehaal in die tradisie. Daar is egter geen algemene ooreenkoms tussen die verskillende skole van Fiqh en selfs geleerdes wat deel uitmaak van dieselfde skool op die definisie en die identifisering van effektiewe oorsaak (illa) van RIBA. Vir die Hanafis, doeltreffende oorsaak (illa) van Riba het twee dimensies: die uitgeruil artikels behoort aan dieselfde genus (jins) hierdie besit gewig (wazan) of meetbaarheid (kiliyya). As in 'n gegewe ruil, beide die elemente van 'n doeltreffende oorsaak (illa) teenwoordig, wat is, die uitgeruil countervalues ​​behoort aan dieselfde genus (jins) en is al weighable of al meetbare, dan geen wins is toelaatbaar (die wisselkoers moet wees gelyk aan eenheid) en die uitruil moet wees op 'n plek basis. In die geval van goud en silwer, die twee elemente van effektiewe oorsaak (illa) is: eenheid van genus (jins) en weighability. Dit is ook die Hanbali siening volgens een version3. ( 'N ander weergawe is soortgelyk aan die Shafii en Malki siening, soos hieronder bespreek.) Dus, wanneer 'n mens goud verruil vir goud of silwer is verruil vir silwer, net spot transaksies sonder enige wins is toelaatbaar. Dit is ook moontlik dat daar in 'n gegewe ruil, een van die twee elemente van effektiewe oorsaak (illa) teenwoordig is en die ander is afwesig. Byvoorbeeld, as die uitgeruil artikels is almal weighable of meetbare maar behoort aan verskillende genus (jins) of, as die uitgeruil artikels behoort aan dieselfde genus (jins), maar nie is weighable of meetbare, dan ruil met wins (teen 'n koers verskil van eenheid) is toelaatbaar, maar die wisselkoers moet op 'n plek basis. Dus, wanneer 'n mens goud verruil vir silwer, die koers kan verskil van eenheid, maar nie uitgestelde nedersetting is toelaatbaar. As een van die twee elemente van effektiewe oorsaak (illa) van RIBA teenwoordig is in 'n gegewe ruil is, dan is nie een van die opdragte vir Riba verbod toe te pas. Ruil kan plaasvind met of sonder wins en albei op 'n plek of uitgestel word. Met inagneming van die geval van ruil met betrekking tot papier geldeenhede wat deel uitmaak van verskillende lande, sou Riba verbod 'n soektog na doeltreffende oorsaak (illa) vereis. Geldeenhede wat deel uitmaak van verskillende lande is duidelik onderskeibare entiteite dit is wettige betaalmiddel in spesifieke geografiese grense met verskillende intrinsieke waarde of koopkrag. Dus, 'n groot meerderheid van die geleerdes dalk tereg beweer dat daar geen eenheid van genus (jins). Verder, hierdie is nie weighable nie meetbaar. Dit lei tot 'n direkte gevolgtrekking dat nie een van die twee elemente van effektiewe oorsaak (illa) van RIBA bestaan ​​in so ruil. Dus, kan die uitruil plek vry van enige bevel met betrekking tot die wisselkoers en die wyse van vereffening neem. Die logika onderliggend aan hierdie posisie is nie moeilik om te verstaan. Die intrinsieke waarde van papier geldeenhede wat deel uitmaak van verskillende lande verskil as hierdie verskillende koopkrag. Verder kan die intrinsieke waarde of waarde van papier geldeenhede nie geïdentifiseer of vasgestelde in teenstelling met goud en silwer wat kan geweeg word. Dus, kan nie die teenwoordigheid van Riba al-Fadl (deur oortollige), of Riba al-nasia (deur uitstel) word gestig. Die Shafii skool van Fiqh van mening dat die doeltreffende oorsaak (illa) in die geval van goud en silwer om hul eiendom van wat geldeenheid (thamaniyya) of die ruilmiddel, rekeneenheid en stoor van waarde wees. Dit is ook die Maliki oog. Volgens een weergawe van hierdie siening, selfs al is papier of leer die ruilmiddel gemaak en is die status van die munt, dan sal al die reëls met betrekking tot naqdain, of goud en silwer op hulle van toepassing gegee. So, volgens hierdie weergawe, ruil met betrekking tot geldeenhede van verskillende lande teen 'n koers verskil van eenheid is toelaatbaar, maar moet vereffen op 'n plek basis. Nog 'n weergawe van die bogenoemde twee denkrigtings is dat bogenoemde aangehaal doeltreffende oorsaak (illa) dat hy geldeenheid (thamaniyya) is spesifiek vir goud en silwer, en kan nie veralgemeen. Dit wil sê, 'n ander voorwerp, as dit gebruik word as 'n ruilmiddel, kan nie in hul kategorie ingesluit. Dus, volgens hierdie weergawe, die Sharia opdragte vir Riba verbod is nie van toepassing op papier geldeenhede. Geldeenhede wat deel uitmaak van verskillende lande uitgeruil kan word met of sonder wins en albei op 'n plek of uitgestel word. Voorstanders van die vorige weergawe noem die geval van die uitruil van papier geldeenhede wat deel uitmaak van dieselfde land ter verdediging van hul weergawe. Die konsensus mening van regsgeleerdes in hierdie geval is dat so 'n ruil moet wees sonder enige wins of teen 'n koers gelyk aan eenheid en moet vereffen op 'n plek basis. Wat is die rasionaal onderliggend aan die bogenoemde besluit As mens in ag neem die Hanafi en die eerste weergawe van Hanbali posisie dan, in hierdie geval, net een dimensie van die doeltreffende oorsaak (illa) teenwoordig is, dit is, hulle behoort aan dieselfde genus (jins ). Maar papier geldeenhede is nie weighable nie meetbaar. Dus, sou Hanafi wet blykbaar toelaat uitruil van verskillende hoeveelhede van dieselfde geldeenheid op 'n kol basis. Net so as die effektiewe oorsaak daarvan om munt (thamaniyya) is spesifieke net om goud en silwer, dan Shafii en Malki wet sal ook dieselfde toelaat. Nodeloos om te sê, dit neerkom op dit toelaat-Riba gebaseer lening. Dit dui aan dat dit is die eerste weergawe van die Shafii en Malki het gedink wat die konsensus besluit van verbod op wins en uitgestelde nedersetting in die geval van die uitruil van geldeenhede wat deel uitmaak van dieselfde land onderliggend. Volgens die voorstanders, die uitbreiding van hierdie logika om die uitruil van geldeenhede van verskillende lande wil hê dat die uitruil met wins of teen 'n koers verskil van eenheid is toelaatbaar (aangesien daar geen eenheid van jins) impliseer, maar nedersetting moet wees op 'n plek basis. 2.1.2 Vergelyking tussen Geld Wissel en Bai-Sarf Bai-sarf gedefinieer in Fiqh literatuur as 'n beurs wat thaman haqiqi, gedefinieer as goud en silwer, wat gedien het as die skoolhoof ruilmiddel vir byna al die groot transaksies. Voorstanders van die siening dat enige uitruil van geldeenhede van verskillende lande is dieselfde as bai-sarf argumenteer dat in die huidige tydvak papier geldeenhede het effektief en heeltemal goud en silwer vervang as die ruilmiddel. Dus, deur analogie, ruil met betrekking tot so 'geldeenhede moet beheer word deur dieselfde Sharia reëls en opdragte as bai-sarf. Dit is ook aangevoer dat indien uitgestel nedersetting deur óf partye tot die kontrak toegelaat word, sou dit die moontlikhede van Riba-al nasia oopmaak. Teenstanders van kategorisering van valuta met bai-sarf wys egter daarop dat die uitruil van alle vorme van die munt (thaman) nie kan genoem word as bai-sarf. Volgens hierdie siening bai-sarf impliseer uitruil van geldeenhede gemaak van goud en silwer (thaman haqiqi of naqdain) alleen en nie geld uitgespreek as sodanig deur die staat owerhede (thaman istalahi). Die huidige ouderdom geldeenhede is voorbeelde van laasgenoemde soort. Hierdie geleerdes ondersteuning in dié geskrifte wat beweer dat indien die kommoditeite van ruil is nie goud of silwer (selfs al is een van hierdie is goud of silwer) dan, kan die wisselkoers nie genoem word as bai-sarf. Ook sou die bepalings met betrekking tot bai-sarf van toepassing op sodanige ruil wees. Volgens Imam Sarakhsi4 wanneer 'n individu aankope Fals of muntstukke gemaak van minderwaardige metale, soos koper (thaman istalahi) vir dirham (thaman haqiqi) en maak 'n plek betaling van laasgenoemde, maar die verkoper nie Fals op daardie oomblik het , dan sal sulke valutaverskille is toelaatbaar. neem besit van kommoditeite verruil deur beide partye is nie 'n voorvereiste (terwyl in die geval van bai-sarf, dit is.) 'n aantal soortgelyke verwysings bestaan ​​wat daarop dui dat regsgeleerdes nie 'n uitruil van Fals (thaman istalahi) vir 'n ander Fals (klassifiseer thaman istalahi) of goud of silwer (thaman haqiqi), as bai-sarf. Dus, kan die uitruil van geldeenhede van twee verskillende lande wat net soos thaman istalahi kan kwalifiseer nie geklassifiseer word as bai-sarf. Ook kan die beperking met betrekking tot plek nedersetting gehef word op sulke transaksies. Dit moet hier in ag geneem word dat die definisie van bai-sarf verskaf Fiqh literatuur en daar is geen melding gemaak van dieselfde in die heilige tradisies. Die tradisies te noem oor Riba, en die koop en verkoop van goud en silwer (naqdain) wat 'n groot bron van Riba mag wees, word beskryf as bai-sarf deur die Islamitiese regsgeleerdes. Dit moet ook op gelet word dat in Fiqh literatuur, bai-sarf impliseer uitruil van goud of silwer net of dit word tans gebruik as ruilmiddel of nie. Ruil met betrekking tot dinar en goue ornamente, sowel gehalte as bai-sarf. Verskeie regsgeleerdes het probeer om hierdie punt te verduidelik en gedefinieer sarf as wat ruil waarin beide die kommoditeite verruil is in die aard van thaman, hulself nie noodwendig thaman. Dus, selfs wanneer een van die kommoditeite verwerk goud (sê, ornamente), soos ruil genoem bai-sarf. Voorstanders van die siening dat valuta op 'n wyse soortgelyk aan behandel moet word bai-sarf ook ondersteuning van geskrifte van vooraanstaande Islamitiese regsgeleerdes lei. Volgens Imam Ibn Taimiya enigiets wat die funksies van ruilmiddel, rekeneenheid, en stoor van waarde voer genoem thaman, (nie noodwendig beperk tot goud amp silwer). Soortgelyke verwysings is beskikbaar in die geskrifte van Imam Ghazzali5 Sover die menings van Imam Sarakhshi is betrokke met betrekking tot ruil met betrekking tot Fals, volgens hulle, 'n paar ekstra punte moet let geneem van. In die vroeë dae van die Islam, is dinar en dirham gemaak van goud en silwer hoofsaaklik gebruik as ruilmiddel in al die groot transaksies. Slegs die minderjarige kinders ingesink met Fals. Met ander woorde, het Fals nie die eienskappe van geld of thamaniyya ten volle besit en was skaars gebruik as stoor van waarde of rekeneenheid en was meer in die aard van die kommoditeit. Vandaar was daar geen beperking op die aankoop van dieselfde vir goud en silwer op 'n uitgestelde basis. Die hedendaagse geldeenhede het al die eienskappe van thaman en is bedoel om net thaman wees. Die ruil met betrekking tot geldeenhede van verskillende lande is dieselfde as bai-sarf met verskil van jins en dus, sou uitgestel nedersetting lei tot Riba al-nasia. Dr Mohamed Nejatullah Siddiqui illustreer hierdie moontlikheid met 'n example6. Hy skryf in 'n gegewe oomblik in tyd wanneer die mark wisselkoers tussen dollar en roepee is 01:20, indien 'n individu aankope 50 teen 'n koers van 01:22 (vereffening van sy verpligting in rupees uitgestel tot 'n datum in die toekoms), dan dit is hoogs waarskynlik dat hy. Trouens, leen Rs. 1000 nou in plaas van 'n belofte aan Rs terug te betaal. 1100 op 'n bepaalde later datum. (Sedert, kan hy kry R 1000 nou, die uitruil van die 50 op krediet aangekoop by sigkoers) Dus, kan sarf omskep word in rente-gebaseerde lenings amp uitleen. 2.1.3 Definiëring Thamaniyya is die sleutel Dit blyk uit die bogenoemde sintese van alternatiewe sienings dat die belangrike kwessie lyk na 'n korrekte definisie van thamaniyya wees. Byvoorbeeld, 'n fundamentele vraag wat lei tot uiteenlopende standpunte oor toelaatbaarheid betrekking het op die vraag of thamaniyya is spesifiek vir goud en silwer, of kan word wat verband hou met enigiets wat die funksies van geld vervul. Ons samel 'n paar kwessies hieronder wat in ag in enige oefening kan in heroorweging van alternatiewe posisies. Dit moet waardeer wat thamaniyya nie absolute mag wees en kan wissel in grade. Dit is waar dat papier geldeenhede heeltemal goud en silwer het vervang as ruilmiddel, rekeneenheid en stoor van waarde. In hierdie sin, kan papier geldeenhede word gesê om thamaniyya besit. Maar dit is waar slegs binnelandse geldeenhede en kan nie geld vir buitelandse valuta wees. Met ander woorde, die Indiese roepee besit thamaniyya binne net die geografiese grense van Indië, en moenie enige aanvaarbaarheid nie in die VSA. Dit kan nie gesê word dat thamaniyya besit in die VSA, tensy 'n Amerikaanse burger Indiese roepee kan gebruik as 'n ruilmiddel, of rekeneenheid, of stoor van waarde. In die meeste gevalle so 'n moontlikheid is afgeleë. Hierdie moontlikheid is ook 'n funksie van die wisselkoers meganisme in plek is, soos, inwisselbaarheid van die Indiese roepee in Amerikaanse dollar, en of 'n vaste of swewende wisselkoersstelsel is in plek. Byvoorbeeld, in die veronderstelling gratis inwisselbaarheid van die Indiese roepee in Amerikaanse dollar, en omgekeerd, en 'n vaste wisselkoersstelsel waarin die roepee-dollar-wisselkoers nie sal na verwagting in die afsienbare toekoms te vermeerder of verminder, thamaniyya van roepee in die VSA is aansienlik verbeter . Die deur dr Nejatullah Siddiqui aangehaal voorbeeld blyk ook baie sterk onder die omstandighede. Toestemming om rupees ruil vir dollars op 'n uitgestelde basis (van die een end, natuurlik) teen 'n koers verskil van die sigkoers (amptelike koers wat waarskynlik vaste bly totdat die datum van vereffening) sou 'n duidelike geval van wees belang-gebaseerde lening. Maar, as die aanname van vaste wisselkoers is ontspanne en die huidige stelsel van wisselende en vlugtige wisselkoerse is veronderstel om die geval te wees, dan is dit bewys kan word dat die saak van Riba al-nasia breek. Ons herskryf sy voorbeeld: In 'n gegewe oomblik in tyd wanneer die mark wisselkoers tussen dollar en roepee is 01:20, indien 'n individu aankope 50 teen 'n koers van 01:22 (vereffening van sy verpligting in rupees uitgestel tot 'n datum in die toekoms ), dan is dit hoogs waarskynlik is dat hy is. Trouens, leen Rs. 1000 nou in plaas van 'n belofte aan Rs terug te betaal. 1100 op 'n bepaalde later datum. 3.3.

No comments:

Post a Comment